Minggu, 16 Februari 2014

Review Film Thailand "My Name Is Love"

Tadi jam 9 apa jam 10 gitu gue nonton film di Kompas TV, gue juga bingung itu film apaan? Korea?  Thailand? China? atau apalah gue masih bingung. Nah pas film nya abis gue langsung searching di google tentang ini film. Film nya ini rada2 komedi tapi romantis dan juga bikin nangis. Nama filmnya My Name Is Love. Pemainnya Arak Amornsupasiri, Jazz Chuancheun, Khom Chuan Chuen, Thunyasupan Jirapreechanon. Mau tahu sinopsisnya ini dia....



My Name Is Love "Ketika Cinta Sudah Bicara"

Jadi begini ceritanya,

Pertama kali lihat, si Q dan teman-temannya adalah siswa yang punya band dan sangat terkenal di sekolahnya. Tapi sayang, si Q ini sombong sekali, hobinya ngebully siswa-siswi jelek. Pernah nih ada anak namanya Big pengen gabung ke grup bandnya. Eh, dikerjain tuh disuruh ambil kura-kura di kolam. Selain itu, ada cewek namanya Kerr, gendut dia. Ibarat kata ugly duckling gitu deh. Nah, si Kerr ini nembak si Q. Sayang, karena "sombong", Q ini nolak si Kerr. Akhirnya, Kerr bersumpah, kalau dewasa nanti Kerr akan buat Q jatuh cinta. Kerr mau Q bilang cinta sama dia sambil buka baju.

Roda itu berputar, nggak semua berada di atas termasuk si Q ini. Waktu dewasa, dia nggak populer lagi bok. Dia cuma jadi salesman pompa air yang parahnya itu adalah perusahaan milik Big, siswa yang pernah dia bully dulu. Terus, si Kerr juga berevolusi jadi cewek cantik nan seksi hingga buat Q ini falling in love.

Si Q ini selalu dan selalu ngancurin atau nakut-nakutin orang yang deket sama Kerr. Geje banget kan dia? Secara dia tetanggaan gitu, pokoknya stalker-in terus tuh si Kerr.

Si Q ini buka-buka tuh foto facebook-nya Kerr. Q kemudian ngetik sesuatu yang ternyata memaksa dia untuk mengklik OK. You know what? Ternyata itu situs bernama MyNameIsLove.Com dan si Q ini telah terdaftar menjadi Cupit.

Awalnya dia nggak percaya, geje gitu setelah ada Om-om yang ngasih buku ke dia. Di buktikan sana-sini ternyata yah gitu deh. Intinya, selama jadi Cupit si Q ini harus berhasil menyatukan 3 pasangan untuk kembali menjadi manusia normal. Selama jadi Cupit, si Q ini ngga bisa bilang love pada seseorang yang disukainya.

Menjadi Cupit nggak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak sekali masalah yang muncul. Bisakah si Q ini menyatukan 3 pasangan? Bagaimana caranya? Apa yang akan Q lakukan jika ternyata Cupit seniornya yang ngga pernah gagal buat nyatuin pasangan dapat tugas nyatuin cinta Kerr dan Big? Wah! Bagaimana dengan Q? Apakah si Q akan menggagalkan rencana Cupit seniornya?

Buat gue sendiri, menikmati film ini cukup bikin sakit perut karena hal-hal kocak dalam adegannya. Memang sih agak bertele-tele jadi durasinya lama.

Hikmah dari film ini

Menyadarkan dua manusia yang saling jatuh cinta itu nggak gampang. Satu dua ternyata mereka memiliki ego tersendiri. Ketika melihat orang bahagia dengan cintanya, rasanya pun menular. Kita ikut bahagia di dalamnya. Buat sedih atau nangis orang lain itu gampang. Beda kalau buat bahagia, kita harus bekerja dari hati. Kamu percaya cinta? Seburuk apa pun dia, jika cinta sudah berbicara, kamu mau apa?

No body's perfect begitu pula dengan film ini.

Ini yang meranin jadi si Kerr.

Ini yang meranin jadi si Q (Que).

Tidak ada komentar: